Membuat Landing Page Startup yang Menggoda untuk Meningkatkan Penjualan

landing page startup

Saat kamu memulai startup, salah satu hal paling penting yang perlu kamu perhatikan adalah landing page. Landing page ini bisa jadi senjata rahasia kamu untuk menarik perhatian calon pelanggan dan meningkatkan penjualan. Dalam artikel ini, kita akan bahas tips-tips sederhana tapi ampuh untuk membuat landing page yang memikat, sekaligus mengupas strategi copywriting dan optimasi terbaru yang dipakai para ahli. ( lirik landing page disini )


1. Pahami Target Audience Kamu

Pertama-tama, kamu harus tahu siapa yang akan mengunjungi landing page kamu. Apakah mereka remaja yang aktif di media sosial atau orang dewasa yang mencari solusi cepat untuk masalah mereka? Dengan memahami siapa target audience kamu, kamu bisa menyesuaikan bahasa, desain, dan tawaran yang sesuai dengan kebutuhan mereka.

Tips:

  • Buat persona pengguna untuk lebih memahami karakteristik dan kebutuhan mereka.
  • Gunakan bahasa yang mereka pahami dan nyaman mereka baca.

Baca juga: Facebook Ads Manager: Meningkatkan Trafik Penjualan hingga 50%

2. Desain yang Bersih dan Menarik

Tampilan landing page kamu adalah hal pertama yang dilihat pengunjung. Pastikan desainnya bersih, tidak terlalu ramai, dan menarik. Gunakan warna yang sesuai dengan brand kamu dan hindari terlalu banyak elemen yang bisa mengalihkan perhatian.

Tips:

  • Gunakan whitespace untuk membuat konten lebih mudah dibaca.
  • Pastikan tombol CTA (Call to Action) kamu menonjol dan mudah ditemukan.

3. Headline yang Menggoda

Headline adalah hal pertama yang dibaca pengunjung. Buatlah headline yang menarik dan langsung ke inti masalah. Headline yang baik bisa membuat pengunjung penasaran dan ingin tahu lebih lanjut.

Tips:

  • Gunakan kata-kata yang menggugah rasa ingin tahu.
  • Sertakan manfaat utama yang akan didapatkan pengunjung.

diskon akad digitech

4. Konten yang Relevan dan Berkualitas

Konten adalah raja. Pastikan setiap kata yang ada di landing page kamu relevan dan memberikan nilai tambah bagi pengunjung. Jangan lupa untuk menyertakan testimoni atau review dari pelanggan lain sebagai bukti sosial.

Tips:

  • Buat konten yang singkat, padat, dan jelas.
  • Gunakan bullet points untuk mempermudah pembaca.

5. Formulir yang Sederhana

Kalau kamu meminta pengunjung untuk mengisi formulir, pastikan formulir tersebut tidak terlalu panjang. Mintalah informasi yang benar-benar kamu butuhkan saja. Semakin sederhana formulir, semakin besar kemungkinan pengunjung akan mengisinya.

Tips:

  • Kurangi jumlah kolom isian.
  • Berikan insentif untuk pengunjung yang mengisi formulir, seperti diskon atau e-book gratis.

Baca juga: Kesalahan Fatal dalam Pembuatan Website yang Jarang Diketahui Pelaku UMKM

6. Optimalkan Kecepatan Loading

Landing page yang lambat bisa membuat pengunjung kabur sebelum mereka melihat apa yang kamu tawarkan. Pastikan kecepatan loading landing page kamu optimal agar pengunjung tidak bosan menunggu.

Tips:

  • Kompres gambar sebelum diunggah.
  • Gunakan hosting yang cepat dan handal.

7. Mobile-Friendly

Banyak orang mengakses internet melalui perangkat mobile. Pastikan landing page kamu responsif dan bisa tampil baik di berbagai ukuran layar.

Tips:

  • Uji landing page kamu di berbagai perangkat.
  • Gunakan desain yang fleksibel dan adaptif.

8. Analisis dan Perbaikan

Setelah landing page kamu live, jangan lupa untuk selalu memantau performanya. Gunakan tools analitik untuk melihat mana yang bekerja dan mana yang perlu diperbaiki.

Tips:

  • A/B testing untuk mencoba berbagai versi landing page.
  • Analisis data pengunjung untuk memahami perilaku mereka.

diskon akad digitech

Tingkatkan Konversi: Mengapa E-A-T dan Copywriting Modern Penting?

Seiring dengan perkembangan algoritma Google, kualitas dan otoritas konten kini diukur dengan standar yang lebih tinggi, yang dikenal sebagai E-E-A-T (Experience, Expertise, Authoritativeness, Trustworthiness). Landing page kamu harus mencerminkan keempat elemen ini untuk bisa bersaing dan ranking di Page One.

Bagaimana cara memasukkan E-E-A-T ke dalam landing page yang padat?

A. Tunjukkan Bukti Keahlian (Expertise)

Kamu harus memperlihatkan bahwa startup kamu benar-benar ahli di bidangnya. Jika kamu menjual software akuntansi, sertakan kutipan dari akuntan berlisensi di tim kamu. Jika kamu mengelola layanan SaaS, tunjukkan sertifikasi atau penghargaan yang pernah kamu raih.

Menurut data resmi dari Google’s Quality Rater Guidelines, konten yang ditulis atau disajikan oleh sumber dengan keahlian teruji akan dinilai lebih tinggi. Ini bukan hanya soal SEO, tapi juga soal membangun kepercayaan di mata calon pembeli.

B. Manfaatkan Bukti Sosial dan Entitas Kredibel

Salah satu cara tercepat membangun kepercayaan (Trustworthiness) adalah dengan memanfaatkan bukti sosial yang kuat. Bukan sekadar testimoni, tapi juga pengakuan dari entitas besar.

Misalnya, jika startup kamu di bidang marketing, sebutkan bahwa layanan kamu telah membantu klien meraih hasil yang diverifikasi melalui Google Analytics atau Ahrefs. Menyebutkan tool industri yang populer dapat memberikan bobot otoritas. Selain itu, jika kamu punya data, gunakanlah. Berdasarkan penelitian terbaru dari WordStream, landing page dengan social proof yang jelas bisa meningkatkan konversi hingga 15%.

C. Pentingnya Konsistensi Pesan

Copywriting modern tak lagi hanya soal kata-kata bombastis, tapi juga soal kejujuran dan relevansi. Pastikan pesan di landing page kamu konsisten dengan iklan yang membawa pengunjung ke sana. Jika iklan kamu menjanjikan solusi cepat, maka headline di landing page (seperti yang kita bahas di poin 3) juga harus menyoroti kecepatan.


Baca juga: Efektivitas Landing Page yang Memukau Pelanggan: Rahasia Naik ke Page One

Pertanyaan Populer Seputar Landing Page Startup

Berapa rata-rata tingkat konversi landing page startup yang bagus?

Tingkat konversi (Conversion Rate) yang bagus sangat bervariasi tergantung industri dan tujuan landing page (misalnya: sign-up, pembelian, download). Namun, secara umum, banyak ahli digital marketing menganggap tingkat konversi di atas 3% hingga 5% sudah terbilang baik, sementara konversi di atas 10% tergolong luar biasa. Kamu bisa menggunakan tool seperti Hotjar untuk menganalisis perilaku pengunjung dan mengidentifikasi bagian mana yang membuat konversi menurun.

Apakah penggunaan video di landing page dapat membantu penjualan?

Ya, penggunaan video sangat dianjurkan. Video dapat meningkatkan waktu tinggal (Time on Page) dan membantu menjelaskan produk atau layanan kamu dengan lebih cepat dan menarik. Namun, pastikan video tersebut dioptimasi agar tidak memperlambat waktu loading (lihat poin 6). Video explainer yang singkat (30-60 detik) terbukti efektif dalam meningkatkan pemahaman dan mendorong tindakan CTA.

Tools apa yang bisa digunakan untuk membuat landing page tanpa coding?

Saat ini, banyak tools yang mempermudah pembuatan landing page tanpa perlu menguasai coding. Beberapa platform populer yang sering digunakan oleh startup meliputi Unbounce, Instapage, atau Elementor (untuk pengguna WordPress). Tool ini juga biasanya sudah dilengkapi fitur A/B testing dan integrasi dengan CRM (Customer Relationship Management) kamu.


Dengan menggabungkan tips-tips dasar pembuatan landing page yang memikat dengan strategi optimasi modern berbasis E-E-A-T, data, dan copywriting yang teruji, kamu bisa membuat landing page yang tidak hanya menarik tapi juga efektif meningkatkan penjualan startup kamu. Selamat mencoba!

error: Content is protected !!
Scroll to Top