Mitos Domain Authority Tinggi Menjamin Ranking Halaman Satu: Sebuah Data

domain authority

Banyak pemilik bisnis terjebak dalam obsesi angka. Anda mungkin salah satunya: setiap pagi mengecek tools pihak ketiga, melihat skor Domain Authority (DA) atau Domain Rating (DR), lalu merasa cemas karena skor Anda hanya 12 sementara kompetitor raksasa memiliki skor 80. Ada asumsi yang mengakar kuat bahwa “Skor Besar = Ranking Tinggi”.

Ini adalah kesalahan fatal dalam memandang ekosistem pencarian.

Faktanya, Google tidak pernah menggunakan metrik DA buatan Moz atau DR buatan Ahrefs sebagai faktor pemeringkatan. Itu hanyalah estimasi pihak ketiga. Seringkali, website dengan skor “kecil” mampu mengasapi portal berita raksasa di halaman pencarian. Jika Anda masih mengukur keberhasilan SEO hanya dari angka DA, Anda sedang melihat peta yang salah untuk sampai ke tujuan. Mari kita bedah datanya secara kritis.

DA dan DR Tinggi

📉 Relevansi Mengalahkan Otoritas Semu

Mengapa situs raksasa bisa kalah? Jawabannya ada pada Spesifisitas dan Generalitas.

Algoritma Google modern (terutama setelah Helpful Content Update) memprioritaskan “Topical Authority” di atas otoritas domain secara umum. Sebuah portal berita (DA 90) yang membahas segala hal mulai dari politik hingga resep masakan, seringkali dianggap kurang otoritatif dibandingkan blog spesialis (DA 20) yang hanya membahas satu topik secara mendalam.

Dalam konteks jasa SEO, strategi mengejar backlink membabi buta hanya untuk menaikkan angka DA adalah pemborosan sumber daya. Fokus seharusnya dialihkan pada riset keyword berbasis intent.

Logika datanya sederhana:

  1. Relevansi Halaman: Google menilai halaman per halaman (URL), bukan domain secara keseluruhan. Jika halaman Anda menjawab pertanyaan pengguna lebih akurat daripada halaman milik situs besar, Anda menang.
  2. User Signals: Jika pengguna masuk ke situs besar tapi merasa artikelnya dangkal (hanya mengejar klik), mereka akan keluar (bounce). Jika mereka masuk ke situs kecil Anda dan puas, Google mencatat itu sebagai sinyal kualitas positif.

Berikut adalah pertanyaan teknis yang sering disalahpahami:

  • “Apakah Google menggunakan Domain Authority sebagai faktor ranking?” Secara tegas: Tidak. John Mueller dari Google telah berkali-kali mengonfirmasi bahwa mereka tidak memiliki metrik “Domain Authority”. Google memiliki sistem PageRank, namun cara kerjanya sangat berbeda dan jauh lebih kompleks daripada sekadar skor 0-100.
  • “Bisakah website baru mengalahkan website lama di halaman satu?” Sangat bisa. Terutama pada long-tail keywords. Website lama seringkali memiliki konten usang (outdated content). Website baru yang segar, cepat, dan menjawab kebutuhan terkini memiliki peluang besar untuk menyalip.

💡Kekuatan Topical Authority & Schema Markup

Jika DA bukan rajanya, lalu siapa? Jawabannya adalah Topical Authority yang didukung oleh Schema Markup.

Alih-alih mencoba menjadi “website serba tahu”, jadilah ensiklopedia untuk satu niche spesifik. Ketika Anda memiliki puluhan artikel yang saling terkait (interlinked) membahas satu topik dari berbagai sudut pandang, Google akan melabeli situs Anda sebagai “pakar” di bidang tersebut.

Selain itu, penggunaan Schema Markup (kode terstruktur di belakang layar) membantu robot Google memahami konteks konten Anda lebih cepat daripada pesaing yang hanya mengandalkan teks polos. Ini adalah technical advantage yang sering diabaikan oleh mereka yang hanya fokus mengejar angka DA.

diskon akad digitech

🧪 Skincare vs Marketplace Raksasa

Mari kita lihat studi kasus fiktif namun realistis.

Pemain A: “MarketplaceX” (DA 92). Raksasa e-commerce. Pemain B: “GlowNatural” (DA 14). Toko online spesialis serum wajah alami.

Keyword: “cara menghilangkan bekas jerawat merah sensitif”

  • Konten MarketplaceX: Halaman kategori produk dengan judul “Jual Obat Jerawat Murah”. Isinya hanya daftar produk, harga, dan deskripsi singkat yang di-copy paste dari produsen.
  • Konten GlowNatural: Sebuah artikel blog mendalam yang menjelaskan perbedaan bekas jerawat PIE dan PIH, bahan aktif yang boleh dan tidak boleh dicampur, serta rekomendasi rutin pagi-malam.

Hasil SERP: Meskipun DA GlowNatural jauh lebih kecil, Google menempatkannya di posisi 1. Mengapa? Karena Google tahu pengguna yang mengetik kata kunci tersebut sedang mencari informasi/edukasi (Informational Intent), bukan langsung ingin membeli (Transactional Intent). MarketplaceX gagal memenuhi search intent tersebut.

Ini bukti valid bahwa relevansi konten dan pemahaman intent jauh lebih berharga daripada skor otoritas domain.

🛠️ Tips Praktis: Menggeser Fokus dari DA ke User Metrics

Berhenti mengecek skor DA setiap hari. Lakukan langkah taktis ini sebagai gantinya:

  1. Audit Kedalaman Konten: Cek 5 konten teratas Anda. Apakah isinya hanya “kulit luar”? Tambahkan data, studi kasus, atau opini ahli untuk membuatnya lebih berbobot.
  2. Perbaiki Internal Linking: Pastikan setiap artikel di website Anda terhubung dengan artikel lain yang relevan. Buat jaring laba-laba informasi yang membuat pengunjung betah berlama-lama.
  3. Optimasi Click-Through Rate (CTR): Judul yang menarik dan Meta Description yang memicu rasa ingin tahu akan meningkatkan CTR. CTR tinggi adalah sinyal kuat bagi Google untuk menaikkan peringkat, terlepas dari berapa DA Anda.
  4. Hapus/Perbarui Konten Mati: Konten lama yang tidak ada trafiknya hanya menjadi beban (“zombie pages”). Hapus atau tulis ulang agar website Anda terlihat segar di mata crawler.

Kesimpulan

Domain Authority hanyalah angka di atas kertas—sebuah vanity metric yang bagus untuk dipamerkan tapi buruk untuk dijadikan satu-satunya KPI. Peringkat Google diraih bukan dengan memanipulasi skor pihak ketiga, melainkan dengan memuaskan rasa ingin tahu manusia yang mencari jawaban. Fokuslah pada kualitas, struktur teknis yang sehat, dan relevansi.

Jika Anda lelah mengejar angka semu dan ingin strategi yang berfokus pada konversi nyata serta optimasi yang logis, mungkin pendekatan Anda perlu diubah total.

Sudah saatnya berhenti menebak-nebak algoritma. Jika Anda butuh roadmap digital yang jelas dan eksekusi Jasa Pembuatan Website atau SEO yang berbasis data, diskusikan strateginya bersama Akaddigitech.

Facebook
Twitter
Print
Telegram
Pinterest
Threads
LinkedIn
WhatsApp
Picture of akaddigitech
akaddigitech

Artikel Terkait :

DAPATKAN PROMO:

PROMO DESEMBER

Dapatkan Promo menarik Hinggal 50% Dari setiap pembelian Buku Tamu digital + Gratis Undangan DIgital

error: Content is protected !!
Scroll to Top