Trik Jitu Membuat Formulir yang Sulit Ditolak Klien – Pernahkah Anda merasa frustrasi karena proposal Anda seringkali ditolak, meski sudah disusun dengan sangat baik? Salah satu faktor yang seringkali overlooked adalah desain formulir proposal Anda. Formulir yang menarik dan mudah dipahami dapat meningkatkan peluang Anda untuk mendapatkan persetujuan klien.
Mengapa Desain Formulir Penting?
Desain formulir yang baik tidak hanya membuat dokumen Anda terlihat lebih profesional, tetapi juga memberikan pengalaman pengguna yang lebih baik bagi klien Anda. Ketika formulir mudah diisi dan dipahami, klien akan lebih cenderung untuk menyelesaikannya dan memberikan respon positif.
Baca Juga: Anda Pasti Kaget! Begini Cara Membuat Landing Page Anda Secepat Kilat dan Seefektif Mungkin
Prinsip Desain Formulir yang Efektif
- Kesederhanaan: Hindari formulir yang terlalu panjang dan rumit. Fokus pada informasi yang paling penting.
- Konsistensi: Gunakan desain yang konsisten di seluruh formulir, mulai dari pemilihan font hingga tata letak.
- Hierarki Informasi: Prioritaskan informasi yang paling penting dan letakkan di bagian atas formulir.
- Pilihan Warna yang Tepat: Warna dapat mempengaruhi emosi dan persepsi. Pilih warna yang sesuai dengan branding Anda dan membangkitkan perasaan positif.
- Tipografi yang Mudah Dibaca: Pilih font yang jelas dan mudah dibaca. Hindari menggunakan terlalu banyak jenis font dalam satu formulir.
Psikologi di Balik Desain Formulir
- Warna: Warna biru sering dikaitkan dengan kepercayaan, sementara warna hijau dapat memberikan kesan alami dan menyegarkan.
- Tipografi: Font yang terlalu dekoratif dapat mengganggu pembacaan. Pilih font yang sederhana dan mudah dibaca, seperti Arial atau Times New Roman.
- Ruang Putih: Berikan ruang putih yang cukup di antara elemen-elemen formulir agar tidak terlihat terlalu padat.
Baca Juga: Rahasia Landing Page yang Sukses: Konversi Peserta Webinar dalam Sekejap
Contoh Kasus Potensial :
E-commerce: Sebuah toko online berhasil meningkatkan tingkat konversi hingga 15% setelah memperbarui formulir checkout mereka. Perubahan yang dilakukan meliputi pengurangan jumlah field yang harus diisi, penambahan opsi pembayaran yang lebih beragam, dan penggunaan tombol “beli” yang lebih menonjol.
Startup Fintech: Sebuah startup fintech berhasil meningkatkan jumlah pengguna baru hingga 30% setelah merancang ulang formulir pendaftaran mereka. Desain yang sebelumnya terlalu panjang dan membingungkan diganti dengan tampilan yang lebih sederhana dan interaktif, lengkap dengan progress bar dan penjelasan yang jelas di setiap langkah.
Tips Membuat Formulir yang Interaktif
- Progress bar: Tampilkan progress bar untuk menunjukkan sejauh mana klien telah mengisi formulir.
- Umpan balik: Berikan umpan balik yang jelas setelah klien mengisi setiap bagian formulir.
- Conditional logic: Gunakan conditional logic untuk menyesuaikan pertanyaan berdasarkan jawaban sebelumnya.
Baca Juga: Selamat Tinggal Loading Lama: Bikin Landing Page-mu Ngebut Kayak Motor Balap!
Tools Desain Formulir yang Berguna
- Google Forms: Mudah digunakan dan sangat fleksibel.
- Typeform: Menawarkan desain yang lebih menarik dan interaktif.
- Jotform: Menyediakan berbagai template yang siap pakai.
Pentingnya A/B Testing
Untuk mengetahui desain formulir mana yang paling efektif, lakukan A/B testing. Uji coba dua versi formulir yang berbeda dan bandingkan hasilnya.
Baca Juga: Rahasia Tersembunyi di Balik Analitik SEO: Dapatkan Jutaan Pengunjung Baru
Kesimpulan
Desain formulir yang baik adalah investasi yang sangat penting. Dengan mengikuti tips-tips di atas, Anda dapat meningkatkan peluang Anda untuk mendapatkan persetujuan klien dan mencapai tujuan bisnis Anda. – Trik Jitu Membuat Formulir yang Sulit Ditolak Klien
Pingback: Jadikan Momen Musiman sebagai Kesempatan Emas
Pingback: Ledakkan Engagement: Rahasia Sukses Iklan AR di Media Sosial - Blog Akad Digitech
Pingback: Naik Daun di Search Engine: Kuasai SEO dengan AI dan Machine
info menarik lainya di blog.akaddigitech.id